KUMPUL KOMUNITAS ; ARISAN KELUARGA DAN KAMPUS BERGERAK!
Sabtu lalu (21/08) di kawasan Mampang, tepatnya di markas Akademi Samali, ada acara kumpul komunitas yang dihadiri oleh berbagai macam komunitas, mulai dari komunitas : kartun, ilustrasi, komik, film, animasi, menulis, pecinta harmonika, merajut, bahkan beberapa komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, serta beberapa perkumpulan anak-anak muda yang merasa “kurang” dengan pelajaran di kampusnya dan mencari alternatif jendela wawasan lewat komunitas.
Acara ini juga diisi dengan bazar dan garage sale, yang diantaranya menjual barang-barang seken, pernak-pernik, rajutan, kaos, komik, makanan, dan lain-lain. Diteruskan dengan acara buka puasa bersama dan “kumpul komunitas”, yang kegiatannya sama seperti arisan keluarga. Benar-benar seperti arisan keluarga karena dalam ruangan tempat kami berkumpul suasana keakraban sangat kental terasa. Banyak dari kami yang tidak saling kenal, atau bahkan baru kali pertama bertemu tapi bisa membaur dengan akrab layaknya keluarga. Acara dimulai dengan saling memperkenalkan komunitas masing-masing. Setelah itu dipersilahkan bagi siapa saja yang ingin mengutarakan sesuatu, entah proyek yang sedang digarap, mempromosikan produknya, atau menceritakan tentang proses kreatif dari pekerjaan yang mereka kerjakan. Mereka, dari orang-orang yang sudah profesional di bidangnya, sampai yang baru mencari-cari tahu tentang komunitas, saling berbagi dan menambah hangat suasana. Tak dibiarkan satu komunitas pun untuk tidak memperkenalkan diri pada malam itu. Jadi kita semua yang hadir bisa lebih mudah untuk saling mengenal.
Sambil ditemani suara guyuran hujan yang lebat, acara kumpul kumpul selesai tidak sampai jam sepuluh malam (saya lupa tepatnya). Setelah itu tidak langsung bubaran, melainkan saling kenalan dan lebih mengakrabkan diri satu sama lain. Mungkin beberapa dari mereka sedang membicarakan proyek dan melakukan tawaran kerjasama, atau sekadar bertanya-tanya dan ingin saling mengunjungi.
Saya merasa begitu beruntung bisa ikut kumpul-kumpul. Meski datang dari latar belakang berbeda, kita semua bisa disatukan oleh satu rasa kekeluargaan dan rasa ingin berbagi. Kita semua bisa saling bersinergi, memperkuat satu dengan yang lainnya meskipun berbeda, dan tidak pernah takut untuk terus berkarya. Saya sangat mengamini ucapan Beng Rahadian, moderator acara, yang bilang kalau dengan acara kumpul komunitas seperti ini, kita akan merasa bahwa kita tidak sendiri dalam melangkah, selalu ada orang-orang dengan semangat yang sama untuk terus berkarya, saling berbagi ilmu dan wawasan. Bahkan ada dari kampus yang tidak memiliki jurusan dibidang desain dan seni, sengaja membentuk satu kelompok belajar sendiri untuk menambah pengetahuan mereka di bidang seni dan desain, salah satunya dengan ikut acara kumpul-kumpul ini. Sayangnya saya tidak datang ke acara ini lebih awal, jadi cuma bisa ikut acara buka bersama dan langsung kumpul komunitas, tanpa terlebih dahulu keliling melihat-lihat bazar dan saling berkenalan. Tapi bagaimanapun, saya tidak menyesal sudah ikut acara ini. Momen silaturahmi yang, selain menambah relasi, juga memanmbah semangat untuk terus berkarya, serta keyakinan untuk selalu maju karena kita tidak sendiri, melainkan selalu ada orang-orang dengan semangat yang sama untuk terus maju. Pokoknya semangat untuk terus berkarya itu tetap membara di dalam diri, karena banyak teman-teman yang pastinya mendukung.
KAMPUS BERGERAK!
Disamping kemeriahan orang-orang dari beragam komunitas, hal menarik lainnya dari acara kumpul-kumpul ini adalah banyaknya anak-anak kampus yang meramaikan acara. Komunitas kampus ini tidak hanya datang dari kampus yang memiliki jurusan desain dan seni di kelasnya. Ada kampus yang tidak memiliki jurusan desain dan seni di kampusnya sengaja membentuk komunitas untuk belajar di bidang kreatif yang tidak mereka dapati di kampus. Hal seperti ini patut mendapat dukungan, karena mereka tetap berusaha di tengah keterbatasan untuk menghilangkan “dahaga” mereka akan seluk-beluk dunia kreatif. Selain itu dukungan juga layak diberikan pada komunitas kampus lainnya yang sama-sama maju untuk dunia kreatif yang tidak berhenti hanya sebatas lingkungan kampus untuk menambah wawasan dan pengembangan diri. Melainkan dengan ikut acara kumpul-kumpul sejenis ini, ikut berbagai festival dan tak pernah berhenti berkarya.
Melihat hal ini saya jadi merinding. Bagaimana tidak, semangat-semangat muda itu tampak menggelora. Setidaknya harapan selalu ada untuk kemajuan dunia kreatif di negeri ini, sebab banyak insan-insan kreatif yang berangkat dari kampus. Dengan semangat muda anak-anak kampus, dinamika kreativitas terus berkembang. Semangat muda dan jiwa muda kerap kali menghasilkan ide-ide kreatif, karena biar bagaimanapun kaum mudalah yang pertama kali mengadaptasi hal-hal baru yang sedang terjadi, dan hal-hal yang baru selalu mendatangkan kreatifitas.
Angakatan yang masih muda, sudah mapan, maupun yang sedang merintis jalannya, bisa berjalan bersama dan saling beriringan untuk berkarya. Tanpa batasan “senior” atau “junior “, profesional ataupun amatiran. Mungkinkah ini pertanda bahwa dunia kreatif yang tengah bergairah akan terus maju dan mendapatkan “posisi” di negeri sendiri? Semoga saja.
Maju terus dunia kreatif Indonesia!
(*berhubung saya tidak ikut dari awal acara dimulai, jadi mohon maaf kalau banyak keterbatasan pada isi tulisan ini. Atau kalo ada yang mau nambahin info yang kurang mari sekali. Thx)
Berikut Peserta bazaar & garage sale:
1. Ruru Shop
2. Boemboe.org + Pokjajambubatu
3. Akademi Samali
4. Forum Belajar Kreatif
5. Vantiani's Finger Power
6. Isrol Atap Alis
7. Institut A
8. B'Rajuters
9. pernik apik unik asik
10. Gugun Gondrong
11. Citra Ningrat & Ciki
12. Ifan & Dela
13. Ai & Uthe
Peserta non bazaar:
1. Komunitas Pencinta Harmonika
2. Desa Rupa Gambar Bergerak
3. Desa Rupa Comic Society
4. Maros
5. IFS
6. MKI
7. DKV Binus
8. Pandorasquad
9. Komunitas Bambu
10. Politikana
11. Pakarti
12. Landasan Terbang
31 Agustus 2010
Acara ini juga diisi dengan bazar dan garage sale, yang diantaranya menjual barang-barang seken, pernak-pernik, rajutan, kaos, komik, makanan, dan lain-lain. Diteruskan dengan acara buka puasa bersama dan “kumpul komunitas”, yang kegiatannya sama seperti arisan keluarga. Benar-benar seperti arisan keluarga karena dalam ruangan tempat kami berkumpul suasana keakraban sangat kental terasa. Banyak dari kami yang tidak saling kenal, atau bahkan baru kali pertama bertemu tapi bisa membaur dengan akrab layaknya keluarga. Acara dimulai dengan saling memperkenalkan komunitas masing-masing. Setelah itu dipersilahkan bagi siapa saja yang ingin mengutarakan sesuatu, entah proyek yang sedang digarap, mempromosikan produknya, atau menceritakan tentang proses kreatif dari pekerjaan yang mereka kerjakan. Mereka, dari orang-orang yang sudah profesional di bidangnya, sampai yang baru mencari-cari tahu tentang komunitas, saling berbagi dan menambah hangat suasana. Tak dibiarkan satu komunitas pun untuk tidak memperkenalkan diri pada malam itu. Jadi kita semua yang hadir bisa lebih mudah untuk saling mengenal.
Sambil ditemani suara guyuran hujan yang lebat, acara kumpul kumpul selesai tidak sampai jam sepuluh malam (saya lupa tepatnya). Setelah itu tidak langsung bubaran, melainkan saling kenalan dan lebih mengakrabkan diri satu sama lain. Mungkin beberapa dari mereka sedang membicarakan proyek dan melakukan tawaran kerjasama, atau sekadar bertanya-tanya dan ingin saling mengunjungi.
Saya merasa begitu beruntung bisa ikut kumpul-kumpul. Meski datang dari latar belakang berbeda, kita semua bisa disatukan oleh satu rasa kekeluargaan dan rasa ingin berbagi. Kita semua bisa saling bersinergi, memperkuat satu dengan yang lainnya meskipun berbeda, dan tidak pernah takut untuk terus berkarya. Saya sangat mengamini ucapan Beng Rahadian, moderator acara, yang bilang kalau dengan acara kumpul komunitas seperti ini, kita akan merasa bahwa kita tidak sendiri dalam melangkah, selalu ada orang-orang dengan semangat yang sama untuk terus berkarya, saling berbagi ilmu dan wawasan. Bahkan ada dari kampus yang tidak memiliki jurusan dibidang desain dan seni, sengaja membentuk satu kelompok belajar sendiri untuk menambah pengetahuan mereka di bidang seni dan desain, salah satunya dengan ikut acara kumpul-kumpul ini. Sayangnya saya tidak datang ke acara ini lebih awal, jadi cuma bisa ikut acara buka bersama dan langsung kumpul komunitas, tanpa terlebih dahulu keliling melihat-lihat bazar dan saling berkenalan. Tapi bagaimanapun, saya tidak menyesal sudah ikut acara ini. Momen silaturahmi yang, selain menambah relasi, juga memanmbah semangat untuk terus berkarya, serta keyakinan untuk selalu maju karena kita tidak sendiri, melainkan selalu ada orang-orang dengan semangat yang sama untuk terus maju. Pokoknya semangat untuk terus berkarya itu tetap membara di dalam diri, karena banyak teman-teman yang pastinya mendukung.
KAMPUS BERGERAK!
Disamping kemeriahan orang-orang dari beragam komunitas, hal menarik lainnya dari acara kumpul-kumpul ini adalah banyaknya anak-anak kampus yang meramaikan acara. Komunitas kampus ini tidak hanya datang dari kampus yang memiliki jurusan desain dan seni di kelasnya. Ada kampus yang tidak memiliki jurusan desain dan seni di kampusnya sengaja membentuk komunitas untuk belajar di bidang kreatif yang tidak mereka dapati di kampus. Hal seperti ini patut mendapat dukungan, karena mereka tetap berusaha di tengah keterbatasan untuk menghilangkan “dahaga” mereka akan seluk-beluk dunia kreatif. Selain itu dukungan juga layak diberikan pada komunitas kampus lainnya yang sama-sama maju untuk dunia kreatif yang tidak berhenti hanya sebatas lingkungan kampus untuk menambah wawasan dan pengembangan diri. Melainkan dengan ikut acara kumpul-kumpul sejenis ini, ikut berbagai festival dan tak pernah berhenti berkarya.
Melihat hal ini saya jadi merinding. Bagaimana tidak, semangat-semangat muda itu tampak menggelora. Setidaknya harapan selalu ada untuk kemajuan dunia kreatif di negeri ini, sebab banyak insan-insan kreatif yang berangkat dari kampus. Dengan semangat muda anak-anak kampus, dinamika kreativitas terus berkembang. Semangat muda dan jiwa muda kerap kali menghasilkan ide-ide kreatif, karena biar bagaimanapun kaum mudalah yang pertama kali mengadaptasi hal-hal baru yang sedang terjadi, dan hal-hal yang baru selalu mendatangkan kreatifitas.
Angakatan yang masih muda, sudah mapan, maupun yang sedang merintis jalannya, bisa berjalan bersama dan saling beriringan untuk berkarya. Tanpa batasan “senior” atau “junior “, profesional ataupun amatiran. Mungkinkah ini pertanda bahwa dunia kreatif yang tengah bergairah akan terus maju dan mendapatkan “posisi” di negeri sendiri? Semoga saja.
Maju terus dunia kreatif Indonesia!
(*berhubung saya tidak ikut dari awal acara dimulai, jadi mohon maaf kalau banyak keterbatasan pada isi tulisan ini. Atau kalo ada yang mau nambahin info yang kurang mari sekali. Thx)
Berikut Peserta bazaar & garage sale:
1. Ruru Shop
2. Boemboe.org + Pokjajambubatu
3. Akademi Samali
4. Forum Belajar Kreatif
5. Vantiani's Finger Power
6. Isrol Atap Alis
7. Institut A
8. B'Rajuters
9. pernik apik unik asik
10. Gugun Gondrong
11. Citra Ningrat & Ciki
12. Ifan & Dela
13. Ai & Uthe
Peserta non bazaar:
1. Komunitas Pencinta Harmonika
2. Desa Rupa Gambar Bergerak
3. Desa Rupa Comic Society
4. Maros
5. IFS
6. MKI
7. DKV Binus
8. Pandorasquad
9. Komunitas Bambu
10. Politikana
11. Pakarti
12. Landasan Terbang
31 Agustus 2010
Komentar
Posting Komentar