Regenerasi Hati
Beberapa hari belakangan kulit di tangan
kiri bagian dalam saya sedang bermasalah. Tanpa diketahui penyebab pastinya,
tiba-tiba memerah, mengering dan gatal. Kata teman saya sih kemungkinan
penyebabnya adalah gigitan serangga. Apapun, yang pasti gatal-gatal ini sangat
menganggu sampai saya harus mengobatinya dengan Betadine secara rutin dan
syukurlah, sekarang sebagian besar lukanya sudah mengering.
Sama sekali tak ada yang istimewa
pada paparan saya di atas mengenai penyakit kulit yang kerap saya alami.
“Sesuatu” justru saya dapatkan saat memperhatikan bagaimana kulit tubuh kita
merespon dengan sangat baik dan meregenerasi dirinya sendiri pasca luka. Meski
ada campur tangan pihak ketiga (Betadine), kemampuan kulit menyembuhkan dirinya
sendiri tetaplah menakjubkan.
Dengan cerdasnya sang kulit
melakukan pertahanan dengan mengeringkan dirinya sendiri, kemudian
perlahan-lahan membuat dirinya kering, mati dan segera berganti dengan yang
baru. Sakit memang selama proses penyembuhan dengan Betadine, perih rasanya
saat cairan yang notabene mengandung garam –yang bersifat menyerap air dan
membuat daerah yang diserapnya mengering– saat menyentuh luka yang masih basah
dan kulit terluarnya sudah sobek.
Dan sekarang, tinggal menunggu
seluruh bekas luka mengering kemudian
dikuliti secara manual agar proses regenerasinya berlangsung cepat. Lalu,
sayapun tertegun… Bagaimana dengan hati yang terluka? Secepat itukah ia
meregenerasi dan berganti dengan hati yang baru meski harus melalui proses
menyakitkan? Sama seperti kulit, tergantung pemiliknya. Seberapa gigih ia
berjuang memperbaikin sesuatu yang rusak dengan yang baru meski bekas akan
selalu ada.
23.09.2014
Proses penyembuhan hati lbh lama lho LOL
BalasHapus